Menguasai Media Informasi Digital Menjadi Salah Satu Kunci Meraih Tiket Dewan
Pemilu AS 2012, Big Data mulai digunakan
Barack Obama melakoni pemilu ke-2 pada tahun 2012 melawan jagoan partai Republik, yaitu pengusaha asal Massachusetts, Mitt Romney dan Paul Ryan dari Wisconsin. Saat itu Obama sedang mendapat tekanan hebat terkait kondisi domestik AS. Problem serius di dalam negeri, seperti ancaman the Great Recession, program asuransi sosial, UU Keperawatan menjadi ancaman nyata terhadap elektabilitas Obama. Namun, sebagai incumbent Obama mempunyai keunggulan sumber daya data yang jauh lebih baik dibanding Romney.
Tim Obama memahami pentingnya pemahaman terhadap data dimana bisa menjadi faktor penentu kemenangan. Selama 18 bulan tim Obama melakukan penggabungan database secara besar-besaran dengan tujuan kampanye bisa dilakukan lebih ekspansif namun dengan pendekatan yang tepat dan terukur. Mereka juga dikabarkan membangun tim analisis lima kali lebih besar dari operasi pemilu 2008.
Tim Obama berhasil membuat matriks data demografi dengan perencanaan solusi. Kampanye Obama berhasil menggapai target yang spesifik, namun relevan dengan keinginan individual. Faktor penguasaan data berhasil memenangkan Obama dalam pemilu tersulitnya dengan hasil electoral vote 332 berbanding 206. Bandingkan dengan pemilu pertama Obama melawan McCain, dengan hasil electoral vote 365 berbanding 173 untuk kemenangan Obama.
Setelah era Obama berakhir, penggunaan big data dan teknologi digital sudah menjadi standar umum strategi pemenangan pemilu AS. Kita tentunya belum lupa bagaimana Rusia dituduh membantu kubu Trump dalam memanipulasi ruang gema di sosial media Amerika lewat produksi hoax dan disinformasi.
Pemilu 2024 tentang bagaimana memahami konstituen
Beralih ke Indonesia, sebagai negara demokrasi ke-3 terbesar di dunia, pemilihan legislatif Indonesia menjadi pemilihan yang sangat rumit. Dengan 18 partai politik yang akan mengikuti kontestasi perebutan kursi, dengan Daerah Pemilihan (Dapil) dan jumlah kursi anggota DPR sebanyak 84 Dapil dan 580 kursi, DPRD Provinsi sebanyak 301 Dapil dan 2.372 kursi, serta DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 2.325 Dapil dan 17.510 kursi, sehingga total keseluruhan 2.710 Dapil dan 20.462 Kursi.
Kerumitan di atas tentunya tidak terbantu dengan kondisi demografi Indonesia yang sangat dinamis, yaitu:
- Tidak kurang dari 190 juta pemilih akan terlibat dalam pemilu 2024 dengan komposisi kelompok umur yang berbeda dengan pemilu 2019. Generasi Milenial dan GenZ akan mendominasi jumlah pemilih. Mereka dikenal memiliki ketertarikan dan perilaku yang cukup berbeda dibanding generasi sebelumnya.
- Indonesia adalah negara kepulauan berisi ribuan suku dan bahasa yang meyakini kehidupan sejahtera dengan cara yang berbeda-beda.
- Penetrasi internet yang cukup merata, yaitu 73% atau sekitar 204 juta terhadap 277 juta total penduduk. Internet membuat referensi, ketertarikan dan perilaku masyarakat menjadi lebih personal dan spesifik.
Anda mungkin punya rasa pemakluman sekarang, mengapa cukup banyak caleg cenderung mengambil short cut dalam meraih kemenangan, yaitu mengambil hati calon konstituen di detik terakhir tanpa menjalankan proses dialektika yang diharapkan untuk menghasilkan produk politik berkualitas. Adalah hal yang sangat wajar bila para caleg mengalami kesulitan untuk memahami dapil dengan komprehensif. Jikapun bisa, membutuhkan konsekuensi biaya yang tidak sedikit.
Jika kita berkaca dari pemilu AS, pengedepanan teknologi digital dan big data patut dijadikan solusi untuk mereka yang berkompetisi memperebutkan kursi. Kondisi Indonesia saat ini sudah tidak jauh berbeda dengan kondisi di AS dimana penetrasi internet sudah relatif merata. Kondisi ini membuat proses identifikasi data masyarakat bisa dimonitor secara masif.
Teknologi mendorong peningkatan kualitas politik Indonesia
Kombinasi kekuatan teknologi dan informasi pemilih dengan sangat mendetail akan mengubah cara kampanye dilakukan. Kampanye ke depan akan menjangkau konstituen jauh lebih personal daripada sebelumnya. Dengan pemahaman data yang baik tim pemenangan akan mengetahui apa yang mereka tonton, tempat mereka berbelanja, produk apa yang mereka beli, capres pilihan mereka dan masih banyak hal lain.
Cara berkampanye melalui platform digital secara tertarget di era baru bisa mendorong kandidat untuk menyampaikan ide dan gagasannya lebih optimal. Generalisasi gagasan untuk sebuah wilayah mungkin tidak lagi efektif karena dengan smartphone, setiap manusia bisa mempunyai ketertarikan dan pengharapan yang berbeda.
Teknologi digital akan membantu para anggota legislatif menyerap aspirasi dapil dari mana saja secara masif dan cepat, sehingga bisa lebih menjembatani aspirasi konstituen kepada para anggota legislatif. Dampak yang diharapkan, proses penyempurnaan kondisi daerah bisa dilakukan lebih ekspansif dan merata. Tentunya kualitas politik yang baik akan sangat berkorelasi dengan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia di masa depan.
Website Caleg
Memiliki website dapat menjadi faktor penting dalam kampanye politik seorang calon legislatif (caleg) dalam era digital saat ini, karena dengan hanya mengirimkan satu alamat web, masyarakat lebih mengenal caleg yang ingin dipilihnya.
Ada beberapa alasan mengapa website dapat penting bagi seorang caleg:
1. Memperkenalkan Diri dan Program
Website caleg dapat digunakan untuk memperkenalkan diri dan program caleg kepada pemilih potensial. Caleg dapat menyajikan informasi mengenai latar belakang, pengalaman, visi, misi, serta program-program yang akan dijalankan jika terpilih.
2. Keterjangkauan
Website dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, sehingga dapat mencapai pemilih yang lebih luas daripada hanya mengandalkan kampanye tatap muka. Pemilih dapat mengunjungi website kapan saja dan membaca informasi tentang caleg tanpa terkendala jarak dan waktu.
3. Dapat Dibagikan
Website juga dapat dibagikan dengan mudah melalui media sosial, email, atau pesan instan, sehingga memperbesar kemungkinan bahwa informasi tentang caleg dapat dikenal oleh lebih banyak orang.
4. Transparansi
Dengan memiliki website, caleg dapat memperlihatkan transparansi tentang sumber dana kampanye dan penggunaannya. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap caleg tersebut.
5. Meningkatkan Kredibilitas
Memiliki website yang profesional dan informatif dapat meningkatkan kredibilitas dan citra positif caleg di mata pemilih.
Dalam keseluruhan kampanye politik, website tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya cara untuk berkomunikasi dengan pemilih, tetapi dapat menjadi bagian penting dari strategi kampanye yang efektif.
Website Calon Legislatif (Caleg) adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk mengenalkan, mempromosikan, dan melantangkan tokoh-tokoh pemilu agar program-program-nya dapat sampai ke benak masing-masing audience-nya.
Diera perkembangan teknologi yang semakin maju dimana perangkat selular dan jaringan komunikasi sudah menjangkau daerah-daerah terpencil penting akan keberadaan website sebagai media kampanye.
Manfaat Website Caleg
Website caleg dapat digunakan untuk mengangkat isu-isu sosial di setiap daerah, visi misi kandidat, kebijakan dan program-program, maupun keseharian dan kegiatan calon anggota legislatif. Website berfungsi sebagai kanal pusat untuk diseminasi informasi ke calon pemilih.
Pemilu 2024 akan berlangsung dan sebanyak 18 partai akan berkompetisi merebut hati para pemilih. Pembuatan website harus dibuat sedini mungkin untuk menyambutnya karena dalam perjalanan safari politik diperlukan dokumentasi dan diseminasi informasi yang baik dan agar dapat memperoleh ranking atau peringkat yang baik di mesin pencarian.
Keunggulan Website Caleg
Beberapa keunggulan menggunakan website dibandingkan media konvensional adalah:
1. Mengurangi penggunaan media kertas dan baliho yang dapat merusak keindahan lingkungan
2. Menjangkau generasi milenial dan generasi z
3. Dapat digunakan sebagai landing page digital marketing
4. Informasi lebih cepat untuk disebarkan
5. Sarana dokumentasi kegiatan yang affordable
Apa saja yang bisa diangkat di website caleg?
Ada beberapa informasi atau konten yang bisa diangkat oleh para kandidat calon legislatif, seperti:
- Riwayat hidup
- Pendidikan
- Penghargaan dan kontribusi kepada masyarakat
- Visi dan misi
- Tentang partai pengusung
- Pengalaman
- Program dan kebijakan
- Kegiatan dan acara
- Artikel dan opini kandidat
Bagi Anda para bakal calon legislatif yang membutuhkan media website sebagai sarana kampanye sangat direkomendasikan memiliki website untuk menggaungkan visi dan misi Anda kepada khalayak.
Membuat website memang tidak semudah dibayangkan, kita harus memiliki kemampuan pemograman dan urusan teknis lainnya. Namun demikian banyak ahli yang dapat memberikan jasa website caleg dan membantu anda atau anda bisa memanfaatkan agensi pembuatan website caleg yang berpengalaman seperti Markaz Digital
Di Markaz Digital, Anda bisa mengkonsultasikan terlebih dahulu pembuatan website caleg yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan timses Anda sebagai upaya yang dapat membantu Anda mendapatkan kemenangan menjadi wakil rakyat.
Hubungi layanan Markaz Digital disini
Dapatkan penawaran jasa pembuatan website caleg dengan harga yang paling menarik dan terjangkau.
Abu Adzka
(Digitalpreneur & Chief Technology Officer Markaz Digital)

Komentar
Posting Komentar